Selamat datang ke blog ini

Thursday, March 17, 2011

kosep tawakkal dalam islam

Alhamdulillah syukur kita kehadrat Allah Ya Rahim yang masih sudi memenjamkan nyawa kepada untuk sama-sama kita memperbaiki diri kita.Syukur juga kepada Allah Ya Bari’ kerana telah mengatur kita sehingga kita dapat menikmati nikmat2 Allah..Marilah sama-sama kita menghargai nikmat-nikmat yang di berikan.

Sahabat-sahabiah sekalian,

InsyaAllah di sini ana ingin berkongsi sedikit ilmu berkaitan “Tawakkal yang sebenar”.Ada orang menganggap bahawa tawakal adalah sikap pasrah tanpa melakukan usaha sama sekali. Contohnya dapat kita lihat pada sebagian pelajar yang keesokan harinya akan menghadapi peperiksaan akhir. Pada malam harinya, sebagian dari mereka tidak sibuk untuk menyiapkan diri untuk menghadapi ujian esok lebih-lebih lagi apabila mereka melihat course work yang rendah. Lalu mereka mengatakan, “Saya pasrah saja, esok mungkin Allah akan membantu saya.”

Betul ker tawakkal macam nie?? Bagi yang memiliki tahap ilmu yang tinggi mereka akan mengeluarkan dalil “Wahai orang-orang Yang beriman, kalau kamu membela (ugama) Allah nescaya Allah membela kamu (untuk mencapai kemenangan)……………………………” sehingga mereka khusyuk dengan kerja islam dan mengabaikan amanah belajar.nauzubillah.

Pejuang-pejuang islam yang dimuliakan Allah sekalian ,

Tawakal adalah seseorang yang menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan segala urusannya hanya kepada Allah SWT selepas berusaha.Sebagai contoh , kita akan menghadapi final exam pada keesokan hari dan kita study lebih 4 jam dari kebiasaan.Kemudian kita melakuakn solat hajat dan menyerahkan diri kepada Allah tanpa bimbang mengenai subjek tersebut.

Al Munawi pernah berkata, “Burung itu pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali ketika petang dalam keadaan kenyang. Namun, usaha (sebab) itu bukanlah yang memberi rezeki, yang memberi rezeki adalah Allah Ya Razak. Hal ini menunjukkan bahwa tawakal tidak harus meninggalkan sebab, akan tetapi dengan melakukan berbagai sebab yang akan membawa pada hasil yang diinginkan. Karena burung saja mendapatkan rezeki dengan usaha sehingga hal ini keperluan pada kita untuk mencari rezeki.

Teman-teman seperjuangan sekalian,

Samalah juga seperti masalah yang di hadapi oleh jemaah kita sekarang, iaitu “subuh”. Kita terlalu banyak tawakkal dari usaha.Cadangan dalam SS dah terlalu banyak untuk kita berusaha bangun subuh.Tetapi bagaimana dengan kita?

Usaha + tawakkal = keredhaan Allah

Untuk yang terakhir marilah sama-sama kita mencari keredhaan Allah bagi mencapai tahap tawakkal yang sebenar.